Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 62 sertifikat tanah wakaf NU Gresik, di Musholla An-Nahdlah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama’ (PCNU) Gresik, pada Rabu (29/3/2023).
Hal itu dalam rangka memberikan kepastian hukum, dilakukan percepatan program sertifikasi tanah gratis (PTSL) terutama untuk fasilitas sarana prasarana milik lembaga NU di setiap desa atau kelurahan.
Menteri ATR/BPN sekaligus Sekretaris Hubbul Wathon Jakarta Hadi Tjahjanto mengatakan, program PTSL bertujuan untuk memberi kepastian hukum agar tidak timbulnya sengketa konflik tanah di waktu mendatang. Serta membabat habis mafia tanah di daerah karena semua tanah terdata By Name By Address.
“Selamat karena sudah menyelesaikan sertifikat tanah wakaf, semoga bisa dikembangkan menjadi fasilitas bermanfaat. Dan saya harap tahun 2024 semua tanah wakaf, tempat ibadah dapat menyelesaikan masalah tanah yang belum bersertifikat,” katanya.
Kabupaten Gresik sendiri ditargetkan menjadi Kota lengkap. Dimana seluruh tanah dipetakan bersertifikat serta terstruktur, tidak ada tanah yang tidak memiliki hak milik, Overlapping (tumpang tindih), Gap (celah).
“Sebagai Kota Industri, Gresik memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus. Oleh sebab itu, saya mengejar Gresik sebagai Kota Lengkap. Dengan jaminan kepastian hukum tersebut, para investor akan berduyun-duyun datang, mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Gresik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Gresik KH Mulyadi mengungkapkan penyerahan sertifikat tanah wakaf oleh Menteri Agraria dan tata ruang terjadi berkat sinergitas yang ada.
“Ini berkat sinergitas yang ada, semoga bermanfaat. Ini menjadi cita-cita dari para muassis NU. Mudah-mudahan seluruh masalah tanah wakaf PBNU sampai daerah bisa diselesaikan,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kepala BPN Gresik, Ketua PCNU Gresik, Ketua PC Lembaga dan Banom NU Gresik, serta Rais dan Ketua MWC NU se Kabupaten Gresik
