Pengurus Wilyah Nahdlaul Ulama (PWNU) Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Mudik Bareng Gratis yang digelar pada Kamis, (20/4/2023).
Acara yang digelar di depan Kantor PWNU Jatim, Jl. Masjid al Akbar Timur No. 9 Surabaya tersebut disambut antusias dan dibanjiri oleh ratusan warga masyarakat dari berbagai kalangan.
Dr. H. Musta’in, selaku Ketua PW LWP NU Jatim, yang juga Ketua Panitia Mudik Gratis Bareng PWNU Jatim dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini berlangsung atas Kerjasama dengan Dishub Jatim, yang mengerahkan 15 armada bus untuk melayani 810 pemudik.
Adapun 9 jurusan atau kota tujuan Mudik Bareng Gratis ini diataranya : Jember-Banyuwangi (3 bus) 165 pemudik, Ponorogo (2 bus) 110 pemudik, Pacitan (2 bus) 110 pemudik, Magetan (2 bus) 110 pemudik, Situbondo-Banyuwangi (1 bus) 40, Ngawi (1 bus) 55 pemudik, Sumenep (1 bus) 55 pemudik, Tulungagung (1 bus) 55 pemudik dan Trenggalek (2 bus) 110 pemudik.
“Total ada 810 orang yang kita berangkatkan. Terima kasih kepada LaZISNU Jatim yang telah mensupport acara ini dengan memberikan bekal bagi para pemudik. Kita lakukan pendaftaran online, 1 minggu, tenyata 2 hari pendaftar sudah penuh. Tahun depan diusulkan 20-25 bus untuk melayani para pemudik,” kata Musta’in.
Dr. K.H. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim sesaat sebelum pemberangkatan memberikan beberapa amanat dan arahan. Dijelaskannya, bahwa budaya mudik atau pulang kampung yang punya hanya Indonesia. “Tidak ada budaya semacam ini di negara lain, untuk itu perlu disyukuri,” katanya.
Dikatakannya, mudik merupakan sarana silaturrahmi, jangan sampai terputus, walau kerja dimanapun, harus tetap disempatkan untuk bisa kumpul bersama keluarga.
“Jangan lupa silaturrahmi dan mendoakan orang tua dan sanak saudara yang masih hidup, dan mendoakan para pendahulu, lil barokatin, supaya selalu mendapatkan keberkahan. Mudik juga merupakan jalan panguripan, jangan sampai memutus tali silaturrahmi karena memutus silaturahmi pada hakekatnya adalah memutus rejeki,” lanjutnya.
KH. Marzuki juga mengingatkan pada para pemudik agar jangan lupa untuk berziaroh. “Sowan orang tua, juga sowan dan ziaroh ke makam mbah-mbah supaya barokah. Anak kalau gak kirim dungo marang wong tuane, barokah e dicabut. Masiyo angel (kondisi sulit), tetap ziaroh,” pesan KH. Marzuki.
“Terakhir, NU dalam berhari raya menggunakan kaidah Rukyatul Hilal. NU juga melakukan perhitungan (hisab), tapi tetap menunggu hasil rukyatul hilal. Kalau ambil keputusan, ngikut NU. Kalau PBNU belum mengumumkan hari raya, menteri belum mengisbat hari raya, maka warga belumberhari raya. Kalau ada yang berujar bahwa kalau sudah takbir, haram berpuasa, maka harap dijawab balik, kalau masih puasa, haram takbiran. Selamat jalan, mugi slamet, salam tiyang sepuh, kalau di makam, sampaikan salam,” pungkas KH. Marzuki sebelum menutup prosesi pemberangaktan dengan doa.
Setelah pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan penyerahan bekal/goodybag secara simbolis bagi sembilan perwakilan pemudik, yang disampaikan secara berturut-turut oleh Dr. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag. (Ketua PWNU Jatim), Dr. H. Musta’in, M.Ag. (Ketua PW LWP NU Jatim) dan Ahmad Afif Amrullah (Ketua NU Care-LAZISNU Jatim).
Setelah menerima paket bekal mudik, para peserta menuju ke masing-masing bus sesuai tujuan dan bus diberankatkan oleh Ketua PWNU Jatim tepat pukul 07.30 WIB. dengan pengawalan dari patwal kepolisian.
Azka Mazaya, salah seorang pemudik dengan tujuan Magetan mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasihnya atas adanya program Mudik Bareng Gratis PWNU Jatim ini.
“Sangat bermanfat. dengan adanya program ini sangat membantu kelancaran kami mudik dan dapat memikat silaturrahmi dan kekeluargaan kepada sanak keluarga di kampung halaman. Terima kasih kepada PWNU Jatim, semoga acara semacam ini tetap ada terus di tahun-tahun berikutnya,” ujar Azka.
“Alhamdulillah Mudik Bareng Gratis dari PWNU Jatim dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur khususnya dalam memberikan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan dalam mudik ramadhan kali ini. Dengan penangan yang baik dan kesiapan panitia, semua berjalan dengan lancar. 2 bus tujuan Magetan yang berangkat dari PWNU Jatim pukul 07.30 wIB. telah sampai dengan selamat di Magetan pukul 10.30 WIB. Semua penumpang turun dengan selamat dan penuh kegembiraan,” imbuh Radian Jadid, Koordinator Rombongan Bus Mudik Bareng Gratis tujuan Magetan.