Sidoarjo. Boomingnya program sertifikasi tanah (PTSL) dari pemerintah periode kali ini diharapkan untuk disambut baik oleh warga NU. Mengingat semakin lama harga tanah akan semakin tinggi, maka pengurus LWP diharapkan berperan aktif mengedukasi warga NU guna menyelamatkan aset-aset NU. Semakin hetergon aliran-aliran keagamaan, maka pengambil-alihan aset-aset NU oleh aliran lain semakin menjadi ancaman serius. “Butuh kerja keras dan peran serta warga NU dan perlu difasilitasi pemerintah. Penyelamatan aset-aset NU mendesak”, tegas Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, H Arly Fauzi, SH pada kegiatan bertajuk Rapat Koordinasi Wilayah Lembaga Wakaf NU Se Jawa Timur ini.
Menurutnya beberapa kendala pengurusan tanah wakaf adalah dengan pemahaman SDM di pemerintah desa yang lemah tentang regulasi wakaf dapat melemahkan semangat nadzir NU. Selain itu kendala lainnya adalah adanya pemahaman yang keliru dari persepsi pewakif dan ahli waris yang akan mewakafkan tanahnya atas nama Badan Hukum NU, seolah-olah pengelolaannya diambil alih NU. “Padahal tidak, wakif masih bisa mengontrol tanah wakafnya meskipun bukan atas nama dirinya”, kata Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, H Arly Fauzi, SH.
Ia juga menyinggung persoalan tanah wakaf Lapindo yang sebagian belum juga selesai masalahnya. “Rasa kepemilikan dari Wakif sudah luntur karena sudah terlalu lama mengurus lahan terdampak lumpur Lapindo dan belum juga menemui titik terang. Akankah tanah-tanah Allah ini dibiarkan tidak difungsikan?”
Rapat Koordinasi Wilayah Lembaga Wakaf dan Pertanahan bersama Lembaga Wakaf dan Pertanahan Pengurus Cabang (PCNU) Se Jawa Timur di lantai III Auditorium Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 1 Februari 2020. Dihadiri oleh jawara-jawara penyelamat aset NU dari unsur pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan Cabang NU se Jawa Timur dan Pengurus Wilayah NU (PWNU).
Acara ini diisi oleh H Usman (Ketua DPRD Sidoarjo), H Ma’ruf Syah SH MH (Wakil Ketua PWNU Jatim), H. Ruhu Syahid Toha (Badan Wakaf Indonesia Provinsi Jatim), Nur Ahmad Syaifudin (Plt. Bupati Sidoarjo), serta Dr. H. Musta’in (Ketua LWP PWNU Jatim). Kegiatan berlangsung cukup seru karena peserta aktif bertanya sekaligus berbagi pengalaman dalam mengurus persoalan-persoalan tanah wakaf yang menjadi aset NU. (Luqman Hakim )