Surabaya, 14 Desember 2024 — Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas kerja, Lajnah Wakaf dan Pertanahan (LWP) PWNU Jawa Timur menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk setiap bidang dalam kepengurusan periode 2024-2029. IKU ini dirancang sebagai alat ukur keberhasilan dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing bidang.
Ketua LWP PWNU Jatim, H. Shodikun A. Karim, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa kepengurusan kali ini mengutamakan pendekatan yang terukur. “Setiap pengurus telah menandatangani komitmen untuk aktif dan bertanggung jawab dalam organisasi. IKU ini akan menjadi panduan bagi masing-masing bidang untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tiap Bidang LWP PWNU Jatim:
Bidang Inventarisasi dan Sertipikasi Aset
- IKU 1: Jumlah penambahan aset wakaf yang terdata.
- IKU 2: Jumlah aset wakaf yang tersertipikasi atas nama Badan Hukum Pengelola NU (BHPNU).
Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengamanan Aset
- IKU 1: Jumlah pendataan aset wakaf yang bermasalah.
- IKU 2: Jumlah kasus hukum terkait aset wakaf yang berhasil terselesaikan.
Bidang Pengembangan Kompetensi Nazhir
- IKU 1: Jumlah kegiatan literasi wakaf dan pelatihan kompetensi nazhir.
- IKU 2: Jumlah Nazhir NU yang tersertifikasi.
Bidang Pengembangan Wakaf Uang dan Wakaf Produktif
- IKU 1: Jumlah aset wakaf yang berhasil diproduktifkan.
- IKU 2: Jumlah wakaf uang yang berhasil dikumpulkan.
Bidang Humas dan Pengembangan Sistem Informasi Wakaf
- IKU 1: Jumlah berita dan informasi yang terposting di website serta media sosial.
- IKU 2: Terbangunnya aplikasi manajemen pengelolaan wakaf uang.
Nurvan Praja Sekretaris LWP PWNU Jatim menambahkan bahwa dengan adanya IKU ini, diharapkan kinerja LWP PWNU Jatim dapat lebih terstruktur dan memberikan manfaat yang maksimal kepada umat. Setiap bidang memiliki tanggung jawab yang jelas, dan pencapaian target akan dievaluasi secara berkala.
Dengan langkah ini, LWP PWNU Jatim optimis mampu menjadi garda terdepan dalam pengelolaan aset wakaf yang profesional, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.
